Wednesday, September 24, 2008

Manusia Berbudi Luhur

Umumnya orang menjadi baik ketika orang-orang disekitarnya baik.tetapi menjadi baik hanya saat orng lain baik terhadap anda bukanlah sifat sejati seorang manusia bajik(berbudi luhur).seorang barulah disebut manusia berbudi luhur bila ia bersikap baik pada semua orang,tak peduli apakah mereka baik atau buruk padanya.ketika anda tinggal disuatu komunitas anda harus berusaha hidup rukun bersama orang-orang diseputar anda.tetapi ketika anda sendirian,apakah anda hidup rukun dengan diri(batin maupun pikiran) anda?seorang manusia berbudi luhur adalah seorang yang hidup dengan sadar(menegakkan sati),bijaksana dan penuh cinta kasih(metta) terhadap pihak lain.jika hidup dengan penuh sati(sadar),bijaksana dan metta,kita akan rukun dengan siapa saja.

Bukan hanya terbatas pada manusia,bahkan dewa Sakka(Raja Para dewa) didalam cerita Sutta,tak mampu melakukankan hal ini.ia mengalami penderitaan saat menjelang akhir hidupnya dialam dewa.Mengapa?karena batinnya diliputi dengan iri hatin dan kekalutan karena bakal terlepasnya kerajaan surgawi serta semua kepemilikannya kepada penerus yang berikutnya.karena itu Sakka Sang Raja para dewa menghadap Sang Buddha dan bertanya,"Semua makhluk hidup menginginkan kebahagiaan,kedamaian,terbebas dari penderitaan.namun walaupun mereka menginginkan ini semua,mengapa mereka tidak terbebas dari penderitaan hidup?"

Sang Buddha menjawab,"Makhluk hidup mendambakan semua ini namun mereka masih menderita karena irihati(issa) dan kikir(macchariya)."Bila seseorang menumbuhkan rasa dengki saat melihat keberuntungan atau kesejahteraan orang lain,itulah iri hati.bila seseorang merasa senang dengan kemalangan orang lain,orang ini takkan pernah merasa tentram hidupnya.bila seseorang menggenggam erat2 kepemilikannya,melekati apa yang dia miliki itulah sifat kikir(macchariya).bila pihak lain sukses dan berhasil dalam hidupnya maka seyogyanya ia turut berbahagia atas keberuntungan mereka.sejaumlah orang tidak memandang demikian,mereka hanya bisa mengais kesalahan orang lain,memandang dari sisi negatif saja.

Iri hati adalah bagian dari kebencian(Dosa,pali text).meninggal dengan batin diliputi kebencian akan membawa kelahiran kembali dialam neraka.Kikir adalah bagian dari sifat serakah(Lobha).meninggal dengan lobha akan terlahir dialam Peta(setan kelaparan).karena lobha dan dosa(kebencian),makhluk hidup berada dalam kesengsaraan yang memilukan.apabila hidup dengan kesadaran dan kebijaksanaan,sikap mental demikian tidak akan ada.bila hidup dengan Metta(cinta kasih),seseorang dapat lebih bersabar terhadap orang lain,lebih mudah memaafkan orang lain.

Sebatang pohon akan memberikan keteduhan kepada penebang pohon sampai akhirnya ia ditumbangkan.sepotong kayu cendana akan terus menyebarkan wanginya kepada orang yang menyulutnya sampai ia terbakar habis menjadi abu.begitu pula seorang makhluk berbudi luhur akan terus memberikan pertolongan bahkan kepada penyerangnya.dalam sebuah kisah diceritakan,Sang Bodhisatta(Bodhisatva) dalam kelahirannya sebagai seekor raja kera,menolong seorang pemburu yang jatuh kedalam sebuah lubang besar.karena kehabisan tenaga setelah mengeluarkan pemburu itu,ia beristirahat sebentar dipangkuan sang pemburu.pemburu tersebut berpikir,daripada hari ini tidak berhasil menangkap seekor binatang pun,lebih baik membawa pulang daging kera.dengan sebongkah batu,pemburu ini menghantam kepala si raja kera,dan menciderainya.bayangkan betapa kejinya sipemburu kepada kera yang telah menyelamatkan dirinya.si raja kera dengan kepala terluka berusaha menyelamatkan diri dan lari keatas pohon.timbul pemikiran dalam diri siraja kera bahwa bila ia meninggalkan si pemburu ditengah hutan tanpa menunjukkan jalan keluar sementara hari sudah menjelang malam maka besar kemungkinan si pemburu akan tersesat dan menjadi santapan harimau.didorong rasa belas kasihan tanpa memikirkan bahwa sipemburu baru saja bermaksud mencelakai dirinya,si raja kera menyuruh si pemburu mengikuti ceceran darahnya dan menuntun si pemburu keluar dari hutan,sehingga selamatlah jiwa si pemburu.

seorang makhluk berbudi luhur akan memberikan pertolongan bahkan pada penyerangnya,dengan keringat dan darahnya.dengan selalu mengembangkan rasa iba dan belas kasih pada orang,batin kita menjadi tenang.raihlah berkah dari Buddhasasana dengan mengembangkan sifat berbelas kasih,gemar berdana,dan menegakkan sila dalam kehidupan sehari.semoga sedikit cerita diatas bisa menjadi motivator bagi kita untuk mengembang hati yang penuh cinta kasih kepada semua makhluk tanpa terkecuali.SABBE SATTA BHAVANTU SUKHITATTA.....SEMOGA SEMUA MAKHLUK HIDUP BERBAHAGIA....

No comments: